Senin, 23 Desember 2013

RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA DAN POLA SAKLAR


RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Eksperimen Fisika Dasar II
Dosen : Heni Rusnayati, M.Si











disusun oleh :
Budi Januar P.K.W.(1202285)
Lia Awaliyah          (1203130)
Nia Nurhayati         (1206360)
Pabel Frasetya        (1204388)
Tini                         (1203134)
Yulia Permatasari   (1004900)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Rangkaian Listrik Sederhana” ini dapat diselesaikan.
Makalah ini berisikan tentang informasi rangkaian listrik sederhana dan pola pada macam- macam saklar.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang rangkaian listrik sederhana dan pola pada macam- macam saklar ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin
Bandung, Oktober  2013


    Penulis
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR    i
DAFTAR ISI    ii
BAB I    2
PENDAHULUAN    2
A.    Latar Belakang    2
B.    Tujuan Makalah    2
C.    Rumusan masalah    2
D.    Manfaat  Makalah    3
E.    Metode    3
BAB II    4
PEMBAHASAN    4
A.    Tujuan    4
B.    Dasar Teori    4
c.    Tugas sebelum percobaan    5
d.    Prediksi    5
e.    Alat dan bahan    6
f.    Prosedur percobaan    6
g.    Tabel pengamatan    7
h.    Analisis    10
i.    Penerapan dalam Terowongan    11
BAB III    12
PENUTUP    12
a.    Kesimpulan    12




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata saklar. Saklarpun sering kita jumpai dirumah kiita ataupun di kosan  kita saat ini. Saklar merupakan salah satu komponen listrik yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik, terutama pada rangkaian yang dihubungkan dengan hambatan berupa lampu. Adapun jenis–jenis saklar itu sendiri yaitu saklar tunggal, saklar ganda dan reversing switch.
Pada eksperimen ini kita diberi permasalahan ( problem solving ) tentang sebuah proyek penambangan dimana terdapat sebuah lorong yang sering di lewati oleh pekerja tambang, untuk melewati lorong tersebut diperlukan lampu sebagai penerangnya, agar energi listrik yang terpakai efisien, maka dipasang saklar di ujung-ujung terowongan sehingga lampu di terowongan dapat dikendalikan oleh dua saklar tersebut. Disini kami dituntut untuk membuat sebuah rangkaian dengan ketentuan sebagai berikut:
1.    Saklar dapat dinyalakan oleh pekerja yang memasuki terowongan dan dimatikan oleh pekerja tersebut setelah melewati terowongan.
2.    Saklar di kedua ujung terowongan tersebut dapat berfungsi untuk mematikan dan menyalakan lampu dalam terowongan.
B.    Tujuan Makalah
1.    Untuk mengetahui fungsi saklar
2.    Mengetahui pola bermacam- macam saklar
3.    menentukan pola rangkaian saklar
C.    Rumusan masalah
1.    Untuk menentukan pola rangkaian saklar yang tepat pada ujung-ujung terowongan dengan        ketentuan:   
a.    Saklar dapat dinyalakan oleh pekerja yang memasuki terowongan dan dimatikan olehpekerja tersebut setelah melewatiterowongan
b.    Saklar di kedua ujung terowongan     tersebut     dapat berfungsi untuk mematikan     danmenyalakan lampu     dalam terowongan.

D.    Manfaat  Makalah
1.    Mengetahui fungsi saklar
2.    Mengetahui Pola bermacam-macam saklar
E.    Metode
Metode yang dilakukan adalah praktikum


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Tujuan
1.    Untuk mengetahui fungsi saklar
2.    Mengetahui pola bermacam- macam saklar
3.    menentukan pola rangkaian saklar

B.    Dasar Teori
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian pengontrolan.
1) Saklar tunggal
Fungsi saklar tunggal adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu. Pada saklar ini terdapat dua titik kontak yang menghubungkan hantaran fasa dengan lampu atau alat yang lain.
2) Saklar ganda

Fungsi saklar ganda adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu dengan meminimalisir penggunaan jumlah saklar. Pada saklar ini terdapat empat titik kontak yang menghubungkan hantaran fasa dengan lampu atau alat yang lain.
Ada beberapa jenis saklar yaitu saklar tunggal, saklar ganda, saklar hotel dan lain-lain








c.    Tugas sebelum percobaan
1.    Pada suatu proyek penambangan terdapat sebuah lorong yang sering dilewati oleh pekerja tambang, untuk melewati lorong tersebut diperlukan lampu sebagai penerangannya, agar energi listrik yang terpakai efisien maka dirancang saklar pada ujung-ujung terowongan sehingga lampu di terowongan dapat dikendalikan oleh dua saklar tersebut.
Anda sebagai seorang mahasiswa fisika diminta untuk membuat rangkaian dengan ketentuan sebagai berikut :
   
1. Saklar dapat dinyalakan oleh pekerja yang memasuki  terowongan dan dimatikan oleh pekerja tersebut     setelah     melewati terowongan
2. Saklar dikedua ujung terowongan tersebut dapat     berfungsi untuk mematikan dan menyalakan lampu  dalam terowongan .
Dengan cara kerja rangkaian yang anda buat, diharapkan efisiensi energi pemakain listrik dapat dicapai. Berdasarkan ketentuan tersebut anda dapat membuat rangkaian yang terdiri atas lampu, sumber tegangan dan beberapa kabel penghubung dan saklar




d.    Prediksi
1.    Saklar pada rangkaian listrik bersimpal tunggal.jika pada kedua sisi lampu di pasang dua buah saklar








2.    Prediksi rangkaian saklar sesuai permasalahan




e.    Alat dan bahan
1.    Power suplly / baterai
2.    Kabel penghubung
3.    Lampu
4.    Saklar







f.    Prosedur percobaan
1.    Prosedur percobaan untuk prediksi :
a.     menyiapkan alat dan bahan
b.    menyusun rangkaian sesuai  prediksi
c.    mengamati nyala lampu untuk     setiap         pola yang berbeda
d.     mencatat hasil pengamatan
2.     Prosedur percobaan sesuai permasalahan :
a. menyiapkan alat dan bahan
b. menyusun rangkaian sesuai prediksi
c.mengamati nyala lampu untuk setiap pola     saklar yang berbeda
d.mencatat hasil pengamatan
e. menyimpulkan kombinasi saklar yang     tepat sesuai permasalahan

g.    Tabel pengamatan

Table rangkaian 1








        Sketsa pola saklar hotel
1.    Pola sesuai permasalahan





2.   Pola rangkaian  lampu tidak sesuai dengan permasalahan



h.    Analisis
1.     Berdasarkan uji coba rangkaian yang kami lakukan, nyala tidaknya lampu sesuai dengan sketsa prediksi yang kami buat.
2.    Dalam pemecahan masalah kami menggunakan saklar hotel, karena dalam penggunaan saklar tunggal kami tidak dapat memecahkan permasalahan .
Dalam hal ini saklar hotel dapat digunakan dalam pemecahan masalah karena saklar hotel hanya men-switch arus listrik dari satu kutub ke kutub lainnya, sehingga arus tetap mengalir tanpa ada rangkaian terbuka. Jenis saklar ini berbeda dengan saklar tunggal karena saklar tunggal memutuskan arus yang mengakibatkan rangkaian terbuka sehingga lampu tidak menyala
3.    Rangkaian ini dipasang secara seri, agar arus yang mengalir akan tetap masuk ke saklar dan lampu, sedangkan jika di pasang secara paralel, arus yang mengalir akan tetap masuk ke saklar dan lampu, sehingga lampu akan tetap menyala, tegangan terbagi-bagi sehingga saat saklar di on/off maka lampu tetap menyala dengan perbedaan terang redupnya saat menggunakan baterai, tidak terlihat . Agar terlihat perbedaan terang redupnya lampu gunakan power suplly dengan menggunakan besar tegangan yang tetap.
Persamaan dan perbedaan antara saklar tunggal, saklar ganda dan saklar hotel

 

i.    Penerapan dalam Terowongan
Pola rangkaian yang digunakan




DAFTAR PUSTAKA
Moh Duro. (2012) Fungsi Saklar dan Macam-Macam Saklar [Online].  Tersedia: http://dien-elcom.blogspot.com/2012/08/fungsi-saklar-dan-macam-macam-saklar.html  [23 Desember 2013].

ANALISIS BAHAN BAKAR NABATI SEBAGAI SOLUSI KRISIS BAHAN BAKAR

ANALISIS BAHAN BAKAR NABATI
SEBAGAI SOLUSI KRISIS BAHAN BAKAR

Krisis energi merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Sumber energi fosil berupa minyak bumi, gas alam dan batu bara yang selama ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari baik untuk keperluan rumah tangga maupun untuk keperluan industri dan transportasi semakin menipis seiring dengan bertambahnya waktu. Hal ini mengakibatkan semakin berkurangnya energi fosil yang ada di Indonesia.

A.    Pengertian energi  fosil
Energi fosil adalah “ energi yang berasal dari sisa-sisa hewan yang sudah mati tertimbun di dalam tanah berjuta-juta tahun yang lalu. Contoh : bensin, solar, kerosin, minyak tanah.” (Prayugo,2009) adapun pengertian lain yaitu “ energi yang tak terbarukan dan akan habis pada beberapa tahun yang akan datang” (Nashiruddin,2013)
Jadi, energi fosil adalah energi yang berasal dari sisa-sisa hewan yang sudah mati tertimbun dalam tanah selama berjuta-juta tahun yang lalu yang tidak bisa di daur ulang dan akan habis pada beberapa tahun yang akan datang. Karena energi fosil bersifat tidak bisa di daur ulang maka jika energi ini digunakan terus menerus maka ketersediaan energi fosil akan semakin menurun dan kemudian habis, karena itulah diperlukan energi alternatif agar jumlah penggunaan energi fosil berkurang.


B.    Pengertian energi alternatif
Energi alternatif adalah “istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konversional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut”(savanna,2011) arti lain menyebutkan “solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihasilkan oleh energi fosil”(Nashiruddin,2013)
Jadi energi alternatif merupakan energi yang dapat menggantikan bahan bakar fosil dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang dapat didaur ulang. Salah satu energi yang dapat didaur ulang dalam mengatasi krisis energi adalah bahan bakar nabati (BBN).

C.    Bahan bakar nabati (BBN)
Bahan bakar nabati adalah “ sejenis bahan bakar yang bahan bakunya berasal dari sumber daya nabati, yaitu kelompok minyak dan lemak seperti minyak sawit, minyak kelapa, minyak kanola, minyak kedelai, kacang tanah, jarak pagar . . . .”(Prastowo,2009)
Bahan bakar nabati adalah bahan bakar yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan atau tanaman.
(Gabriel.J.F.,2001:149) Minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau tanaman dipisahkan lagi, yaitu berasal dari daun-daunan, kulit, biji buah, sari bunga pohon, akar, rumput, … .
1.    Berasal dari biji-bijian : minyak jarak (Ricinus comunis), minyak Makassar (Schleichera trijuga).
2.    Berasal dari biji buah : minyak tuang (biji buah Aluerites cordata), minyak kakao, minyak bunga matahari, minyak jagung, minyak dammar atau ladam, minyak bijan, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kacang tanah, minyak kedelai, minyak alpukat, minyak zaitun (Olive).
3.    Berasal dari sari bunga : minyak cengkeh, minyak neroli (Citrus bigardia, Citrus aurantium), minyak lavender (Lavendula latifolia), minyak yasmin, minyak pepermin (Metha piperita), minyak adas manis ( Lilicium verum) … .
Berdasarkan minyak yang dapat dihasilkan oleh tanaman dan tumbuhan di atas, tidak samua dapat dijadikan BBN .
“Pembeda dalam memilih tanaman penghasil BBN agar diperoleh hasil minyak yang cocok sebagai BBN antara lain nilai-nilai bakar hasil minyaknya, yang parameternya dapat berupa : titik bakar, kekentalan,nilai kalori dan lainnya”.(Prastowo,2009)

tabel parameter minyak yang cocok sebagai BBN

Berbagai sumber bahan nabati diatas, dapat dijadikan energi alternatif untuk mengurangi penggunaan terhadap bahan bakr fosil, seperti kelapa, kelapa sawit dan jarak pagar dapat digunakan menjadi energi alternatif yaitu sebagai bahan baku biodiesel yang dalam pemanfaatannya dapat dicampur dengan solar dengan bilangan tertentu untuk menaikan bilangan oktan. Dengan demikian seiring berkembangnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia dapat mengurangi pemakaian solar secara keseluruhan. Karena bahan baku terbuat dari bahan nabati, penggunaan biodiesel ini ramah lingkungan. Selain manfaat yang ramah ingkungan, bahan baku biodiesel ini, seperti kelapa sawit mudah diperoleh di Indonesi, karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil terbesar  kelapa sawit di dunia.
Selain biodiesel, salah satu produk bahan bakar nabati yaitu bioetanol. Bioetanol merupakan cairan biokimia yang berasal dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat. Bahan baku yang digunakan adalah bahan yang terdiri dari gula sederhana, seperti tebu dan gandum manis ataupun bahan baku yang menghasilkan tepung, seperti jagung .
Bioetanol ini bertujuan menghasilkan konsentrasi alcohol yang cukup besar karena itu proses pembuatan bioetanol ini terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu :
1.    Persiapan bahan baku
2.    Fermentasi
3.    Destilasi/ pemurnian.
Pada tahap pertama yaitu, persiapan bahan baku merupakan persiapan bahan baku yang akan digunakan untuk menghasilkan gula sederhana. Pada tahap kedua, yaitu fermentasi menghasilkan etanol dan CO2 yang dihasilkan dari gula sederhana (glukosa dan fruktosa) dengan penambahan enzim yang diletakkan pada ragi. Pada tahap akhir, yaitu destilasi/ pemurnian, yaitu proses memisahkan etanol dari beer (sebagian besar adalah air dan etanol) yang akan menghasilkan  95% volume konsentrasi etanol.
Biodiesel dan bioetanol merupakan bahan bakar yang terbuat dari bahan bakar nabati karena itu biodiesel dan bioetanol merupakan produk bahan bakar nabati. Manfaat yang dihasilkan daari penggunaan biodiesel dan bioetanol adalah :
1.    Ramah lingkungan
2.    Aman terhadap mesin kendaraan
3.    Jarak tempuh yang digunakan lebih jauh dari pengunaan bahan bakar fosil sekitar 20%
4.    Pembakaran yang dihasilkan sempurna
5.    Irit hingga 20%.
Dari banyak manfaat yang dihasilkan oleh energi alternatif BBN ini, dalam penggunaan BBN ini mengalami beberapa kesulitan, yaitu :
1.    Diperlukan lahan yang sangat luas untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok BBN
2.    BBN yang bersumber dari bahan pangan seperti, jagung dan kelapa dalam jangka panjang akan mengalami kesulitan bahan pangan, sehingga akan mengakibatkan kenaikan harga pangan .
3.    Diperlukannya pasokan air untuk irigasi bahan baku BBN, yang akan mengakiatkan masalah kesulitan air.
4.    Dikhawatirkan akan terjadi kerusakan hutan akibat penanaman yang berlebihan untuk bahan pokok BBN
5.    Banyak kendaraan yang belum di setting untuk penggunaan BBN.

KESIMPULAN

Dalam penggunaan energi alternatif BBN banyak manfaat yang diperoleh,seperti :
1.    Ramah lingkungan
2.    Aman terhadap mesin kendaraan
3.    Jarak tempuh yang digunakan lebih jauh dari pengunaan bahan bakar fosil sekitar 20%
4.    Pembakaran yang dihasilkan sempurna
5.    Irit hingga 20%
.Namun ada beberapa kesulitan dalam merealisasikan program energi alternatif BBN ini, seperti :
1.    Diperlukan lahan yang sangat luas untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok BBN
2.    BBN yang bersumber dari bahan pangan seperti, jagung dan kelapa dalam jangka panjang akan mengalami kesulitan bahan pangan, sehingga akan mengakibatkan kenaikan harga pangan .
3.    Diperlukannya pasokan air untuk irigasi bahan baku BBN, yang akan mengakiatkan masalah kesulitan air.
4.    Dikhawatirkan akan terjadi kerusakan hutan akibat penanaman yang berlebihan untuk bahan pokok BBN
5.    Banyak kendaraan yang belum di setting untuk penggunaan BBN.
Jadi dalam program penggunaan energi alternatif BBN diperlukan kesiapan dalam pengelolaan bahan baku BBN sehingga program ini dapat terealisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Gabriel, J.F., Fisika Lingkungan, Jakarta :Hipokrates, 2001
Prastowo, B.,(2009)  Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Tersedia : perkebunan.litbang.deptan.go.id, (31 Maret 2013)
Nashiruddin (2013) 7 Sumber Energi Alternatif Pengganti Energi Fosil. Tersedia :
http://www.anashir.com/2013/02/151125/422557/7-sumber-energi-alternatif pengganti-energi-fosil, diambil tanggal (31 Maret 2013)
Prayugo, A.(2009) Energi Alternatif. Tersedia : agusprayugo.wordpress.com, diambil tanggal (31 Maret 2013)

Sabtu, 21 Desember 2013

AURORA




Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya). Angin surya ini adalah aliran elektron dan proton yang terlepas dari matahari akibat tingginya energi kinetik yang dimiliki kedua partikel serta suhu matahari. Aliran partikel-partikel angin surya ini terperangkap di medan magnetik bumi, beberapa dari partikel-partikel ini mengarah ke kutub bumi dengan kecepatan yang terus bertambah. Fenomena aurora sangat terkait dengan interaksi yang terjadi antara matahari dengan bumi kita. Reaksi fusi yang terjadi di matahari, selain menghasilkan energi termonuklir, juga menghasilkan positron (e+), e-neutrino (ne), dan sinar gamma. Selain itu, inti hidrogen atau proton, inti helium, dan beberapa partikel lainnya juga ikut dipancarkan akibat tekanan radiasi yang sangat besar. Pancaran partikel-partikel bermuatan yang memiliki energi tinggi dari matahari dikenal dengan istilah angin matahari atau solar wind. Partikel-partikel tersebut bergerak dengan kecepatan 300.000-1000.000 m/s dan kerapatan 0,1-30 cm2
Benturan antara partikel-partikel ini dan atom-atom yang terdapat dalam atmosfer bumi melepaskan energi yang menyebabkan terbentuknya aurora di kutub bumi yang nampak seperti lingkaran besar yang
mengelilingi kutub. Makanya aurora lebih sering muncul dan bersinar lebih terang ketika matahari sedang aktif-aktifnya mengeluarkan Corona Mass Ejection yang menyebabkan meningkatnya intensitas dari angin surya.

Energi yang dilepaskan pada saat partikel tersebut bertubrukan dapat dilihat secara visual melalui warna cahaya yang berbeda-beda. Warna yang terlihat bergantung pada ketinggian dan jenis molekul yang ada.
Pada ketinggian di atas 300 km partakel tersebut bertumbukan dengan atom hydrogen menimbulkan warna aurora kemerah-merahan. Ketinggian 140 km, tumbukan dengan molekul oksigen menimbulkan aurora biru atau ungu. Ketinggian 100 km, partikel bertumbukan dengan atom oksigen dan nitrogen menimbulkan cahaya warna hijau atau merah muda.
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.




kemagnetan di bumi adalah kemunculan aurora di daerah kutub. Misalkan sebuah muatan dengan kecepatan tertentu masuk ke dalam daerah yang mengandung medan magnet dengan sudut yang tidak tegak lurus dengan medan magnet. Bentuk lintasan partikel berubah menjadi spiral. Bumi memiliki medan magnet dengan arah keluar dari kutub selatan (kutub utara geografi bumi) dan masuk di utara (kutub selatan geografi bumi) . jika partikel bermuatan dari luar angkasa masuk ke bumi dengan sudut tertentu, maka partikel tersebut akan bergerak dan melintasi menuju ke arah kutub bumi. selama bergerak dalam lintasan spiral, partikel memiliki percepatan sehingga memancarkan gelombang elektromagnetik. saat mendekati kutub bumi, konsentrasi partikel besar dan gelimbang elektromagnetik sangat besar. dan dapat di amati di langit kutub bumi.



video terjadinya aurora





sumber :

Persamaan Keadaan

Persamaan Keadaan
Persamaan keadaan dalam termodinamika merupakan sesuatu yang penting karena persamaan keadaan memberikan informasi tentang suatu keadaan sistem baik sifat maupun perubahan berbagai besaran termalnya. suatu sistem termodinamika akan memiliki persamaan keadaan ketika sistem tersebut berada dalam kesetimbangan termodinamika, yaitu
1. kesetimbangan mekanis
2.kesetimbangan kimiawi
3. kesetimbangan termal
4. kesetimbangan fase
dalam keadaan demikian keadaan koordinat sistem maupun lingkungan cenderung tidak berubah sepanjang masa.
1.kesetimbangan mekanis, merupakan resultan semua gaya (luar maupun dalam) adalah nol sistem itu diam, atau bergerak lurus beraturan
2. kesetimbangan kimiawi, merupakan di dalam sistem tidak terjadi perpindahan zat dari bagian yang satu ke bagian yang lain(difusi) dan tidak terjadi reaksi- reaksi kimiawi yang dapat mengubah jumlah partikel semulanya tidak terjadi pelarutaan atau kondensasi sistem itu tetap komposisi maupun konsentrasinya
3. kesetimbangan termal : apabila koordinat-koordinat nya tidak berubah, meskipun sistem berkontak dengan lingkungannya melalui dinding diatemik.besar nilai koordinat sistem tidak berubah dengan perubahan waktu
4. kesetimbangan fase : apabila sistem memiliki komposisi yang pasti pada suhu dan tekanan tertentu, biasanya terjadi pada fase zat cair dan uapnya.

UNDANG - UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

UNDANG - UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.
Secara umum, materi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL Model Law on eCommerce dan UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain:
  1. pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE);
  2. tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE);
  3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority, Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan
  4. penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE)
Berikut UU ITE secara lengkap .

UNDANG-UNDANG ITE No. 11 Tahun 2008